Sesuai dengan dimensinya yang mencapai 4.755 mili meter, lebar 1850 mm, dan tinggi 1.795 mm, membuat ruang kepala, atau kaki penumpang tetap lega di baris kedua.
Ditambah posisi tuas transmisi ergonomis seperti Voxy yang berada di atas, bukan di konsol tengah. Di bagian konsol tuas, terdapat 5 tombol, yaitu traksi kontrol, rem parkir elektrik, brake hold untuk mengurangi pengereman manual saat stop and go.
Kemudian ada tombol drive mode jika ditekan terdapat pilihan berkendara Eco, Sport, lalu tombol EV mode meski tidak perlu diaktifikan secara otomatis sistem paralel hybrid bekerja mengikuti gaya berkendara.
Pertama kali kami menghidupkan mobil, tidak ada suara mesin layiknya kendaraan listrik. Hanya deruman dinamo sedikit terdengar, bersiap menggerakkan roda depan di awal mobil berjalan.
Tenaga listrik mendominasi ketika kondisi jalan macet, atau stop and go sehingga sangat membantu efisiensi bahan bakar, bahkan saat cruising di jalan tol dengan beban mesin yang tidak berat mobil melaju pakai tenaga listrik seutuhnya di kecepatan tinggi.
Meski badannya tergolong bongsor, ternyata motor listrik dengan tenaga setara 113 PS, dan torsi 205,9 Nm sangat membantu. Setidaknya enggak lemot seperti Innova Reborn mesin bensin, atau versi sebelumnya.
Cara kerjanya, ECU (Electronic Control Unit) membaca TPS (Throttle Position Sensor) sesuai tekanan pedal gas, bahwa mesin perlu hidup agar mobil terus melaju. Saat peralihan tersebut rasanya cukup tedengar suara enjin.