Padahal jarak poros roda depan ke belakang sudah cukup lebar, 2.800 mili meter, dengan perpaduan velg cukup besar, yaitu 17 inci dibalut ban 225/55, sehingga jarak terendah ke tanah 170 mm.
Adapun ketika melewati permukaan jalan yang tidak rata, redaman suspensi tidak terlalu keras meski reboundnya cukup cepat, dan bagian kolong mobil tetap aman meski ground clearancenya bukang paling tinggi di kelas MPV.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, mengatakan, BYD M6 dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang nyaman, dan aman di berbagai kondisi jalan.
“Kami berharap para rekan media dapat merasakan langsung keunggulan teknologi, dan desain yang kami tawarkan,” ujar Eagle.
Selain kenyamanan berkendara, kami juga menguji kemampuan MPV listrik itu ditanjakan ekstrim dengan isi 7-penumpang. Alhasil meski penggerak depan, sangat mudah melahap tanjakan bermodal tenaga 150 kW, dan torsi 310 Nm.
Terkecuali saat stop and go di tanjakan dengan kemiringan sekitar 40-60 derajat, ban hanya sedikit selip di awal, namun bukan masalah. Terkait performa, sama seperti mobil listrik pada umumnya, tenaga yang dihasilkan instan.
BYD mengklaim dari kondisi diam ke 100 km per jam butuh waktu 8,6 detik, dan menariknya ketika kami coba di jalan bebas hambatan untuk mencapai 150 km per jam sangat mudah, bahkan sesekali di atas 170 km per jam, dan mobil tetap stabil.