Serangkaian sistem konektivitas itu bukan hal baru di Indonesia, bahkan sebelum brand Jepang mulai menyematkan fitur-fitur tersebut untuk segmen menengah ke atas, Wuling sebagai brand China sudah mengunakan teknologi serupa yang disebut Internet of Vehicle yang diawali di Almaz RS beberapa tahun lalu.
Namun untuk lineup Honda di Indonesia, sistem konektivitas itu baru pertama kali di CR-V generasi terbaru, sehingga menjadi mobil berlogo H paling canggih di Indonesia.
Teknologi Honda Sensing di Honda CR-V Hybrid
Kami merasakan beberapa fitur yang bersarang di dalam Honda Sensing ketika berkendara. Misalnya mobil keluar marka jalan, secara otomatis setir memberikan perlawanan atau mengkoreksi agar kembali ke jalur.
Ada dua fitur yang bekerja membantu mobil tetap di jalan utama, yaitu Lane Keeping Assist System, dan Road Departure Mitigation System. Kedua fitur tersebut bisa bekerja maksimal jika marka jalan terbaca jelas oleh sensor.
Artinya ketika garis, atau marka jalan kurang jelas tidak akan berfungsi maksimal. Selain itu, kami juga mencoba Collision Mitigation Braking System, sehingga mobil melakukan pengereman otomatis saat dianggap akan terjadi benturan dengan objek di depan, baik itu mobil, pengendara motor, atau orang sedang menyeberang.