Untuk mengarahkan kami ke lokasi mobil, hanya perlu menekan titik merah yang menujukkan posisi mobil terparkir, dan terhubung denan Google Maps, sedangkan titik hijau adalah lokasi gadget yang kami pegang saat itu.
Sebelum sampai ke lokasi, mengingat cuaca cukup panas, kami menghidupkan mesin mobil dari jarak jauh hanya dari layar handphone, tujuannya agar AC hidup dengan pilihan tingkat kedinginan rendah, sedang, dan tinggi.
Meskipun mobil dalam kondisi hidup, namun pintu tetap terkunci. Seperti diketahui, jaringan internet tersebut bukan hanya berasal dari smartphone, namun di dalam mobil pun disematkan kartu provider.
Dengan catatan Honda memberikan akses internet gratis untuk masa pakai satu tahun, selebihnya pemilik melakukan pengisian pulsa sendiri untuk mobil, selayaknya handphone.
Di dalam aplikasi tersebut, pengguna juga bisa mengatur kecepatan rata-rata, sehingga saat melewati kecepatan itu akan muncul peringatan. Kemudian terdapat fitur keamanan Geofence, atau pagar elektronik.
Saat pemilik mengatur lokasi tujuan dari mobil tersebut, atau membatasi pergerakkan mobil di area tertentu, maka muncul pemberitahuan jika mobil keluar dari radius yang ditentukan. Lalu pengguna juga bisa melihat kondisi baterai, konsumsi bahan bakar, dan informasi lainnya.
Tidak ketinggalan fitur keselamatan Automatic Collision Detection yang mengirim notifikasi secara otomatis ke layanan darurat atau call center, dan smartphone pengguna saat kecelakaan yang membuat air bag depan mengembang.