Bahkan tidak terasa sedikitpun getarannya, sangat halus seperti halnya mesin empat silinder. Soal tenaga, kami coba berakselerasi dari kondisi diam hingga 100 km per jam, ternyata tidak terlalu responsif alias masih ada jeda sedikit.
Artinya mesin turbo 12 valve DOHC VVT-i dengan kompresi 9,5 banding satu itu tidak bisa diajak kerja keras dari putaran bawah. Kecuali posisi sudah bejalan, atau di atas 40 km per jam secara teratur tenaga terus mengisi sampai puncaknya.
Di atas kertas, tenaga maksimal yang dapat disemburkan mencapai 98 PS atau setara 96,6 daya kuda di putaran 6.000 rpm, dan torsi puncak 14,3 kgm atau 140,2 Newton meter di 2.400-4.000 rpm.
Untuk konsumsi bahan bakar minyak alias BBM, kami mendapatkan hasil 11,3 km per liter dengan jarak tempuh sekitar 80 km. Dengan catatan, di dalam mobil tiga orang dengan bobot rata-rata 60-75 kilogram, belum termasuk barang bawaan.
Selama per jalanan kami memacu mobil dengan tidak teratur, kemudian sempat stop and go di tengah kamacetan Ibu Kota, melewati tanjakan dan lain-lain. Sehingga tidak heran, jika hasilnya tidak sesuai dengan klaim Toyota, yakni 17,8 km per liter.
“Konsumsi BBM Raize 5,6 liter per 100 kilometer untuk mesin 1.0-liter turbo,” ujar Marketing Direktur PT TAM Anton Jimmi Suwandy.