Sedangkan visibilitas cukup baik, area depan terlihat jelas begitu juga sisi kanan dan kiri mobil. Yang menarik kami terasa mengendarai SUV, karena desain kap mesin dibuat lebih tinggi, jika ditarik lurus dari dashboard interior.
Ground clearance juga tinggi dengan ukuran 200 mm. Sehingga meski dimensinya kompak, kami merasa percaya diri mengendarainya di jalan raya. Bahkan pengendalian setir juga tidak terlalu enteng seperti hatchback atau city car.
Pergerakan elektrik power steering, sepertinya mengikuti beban dari ukuran velg yang cukup besar, yakni 17 inci dibalut ban 205/60 depan dan belakang. Namun handling Raize sangat baik, meski jarak pijak ke tanahnya tinggi.
Saat kami bermanuver dengan kecepatan 60 km per jam tidak terasa limbung sama sekali, begitu juga dalam kecepatan tinggi di jalan lurus bebas hambatan. Gejala body roll terminimalisir dengan sempurna, karena ukurannya yang kompak.
Raize dibangung menggunakan platform Toyota New Global Architecture yang diklaim memiliki gravitasi lebih baik, meskipun bobotnya ringan. Hal lain yang menjadi perhatian adalah, sensasi dari karakter mesin tiga silinder 1.000cc turbo.
Ternyata anggapan orang dengan mesin yang memiliki silinder ganjil akan menghasilkan getaran ke kabin, atau suara bising ternyata di Raize tidak terjadi. Suara mesin hanya terdengar di luar, namun tidak masuk ke dalam ketika berkendara.