Rencana Penghapusan Premium Picu Protes, Ferdinand: Jangan Bacot
Ferdinand pun meminta Musni untuk bertemu dan berbicara dengan ekonom senior, Faisal Basri. Tujuannya, menurut dia, supaya sang Rektor paham mengenai tujuan Pertamina menghapus Premium dan Pertalite dari daftar jual BBM.
“Tanya deh Faisal Basri, biar bapak paham soal premium ini kenapa mau dihapus! Bikin emosi saja,” tukasnya.
Diketahui, sebelumnya PT Pertamina berencana menyudahi penjualan Premium dan Pertalite setelah berpatokan pada aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK Nomor 20 tahun 2017 mengenai pembatasan Research Octane Number (RON).
Pada aturan tersebut dijelaskan, BBM yang boleh digunakan pada kendaraan, minimal harus mencapai RON 91 dengan kandungan sulfur maksimal 50 ppm serta ambang batas Cetane Number minimal 51. Regulasi ini berkenaan dengan aturan standar Euro 4 yang berlaku juga di banyak negara.
Dari tiga jenis BBM untuk kendaraan bermotor dengan mesin bensin yang dipasarkan Pertamina saat ini, hanya Pertamax yang memiliki RON di atas ambang batas tersebut. Sementara, spesifikasi Premium yakni RON 88 dan Pertalite RON 90.