Menhan Malaysia Bilang Pesawat Buatan Indonesia Lambat
Seperti diketahui bahwa, CN-235 merupakan pesawat angkut turboprop bermesin dua, yang masuk kategori kelas menengah. Pesawat turboprop merupakan pesawat terbang dengan turbin gas yang terhubung ke baling-baling, untuk menggerakkan pesawat.
Seperti dilansir dari VIVA, pesawat tersebut memiliki nama sandi Tetuko (nama lain Gatotkaca), CN-235 merupakan pesawat hasil kerja sama Industri Pesawat Terbang Nusantara (cikal bakal PTDI) dengan CASA dari Spanyol. Varian pertama yang dibuat adalah CN-235-10, yang menggunakan mesin GE CT7-7A. Pesawat ini pun kemudian memiliki sejumlah variasi. Antara lain CN 235-330 Phoenix yang digunakan Angkatan Udara Australia dan CN-235-100 yang digunakan Angkatan Udara Spanyol.
Secara umum, spesifikasi yang dikenal adalah CN-235-100/110, yang memiliki kapasitas 45 penumpang dan 2 kursi pilot. Pesawat ini memiliki dimensi panjang 21,4 meter, bentang sayap 25,81 meter, tinggi 8,18 meter, dan area sayap 59.1 meter persegi. Beratnya mencapai 9.800 kg dalam keadaan kosong, dan 15.500 dalam keadaan isi.
Dengan menggunakan dua mesin tenaga penggerak GE CT79C turboprop, dengan masing-masing 1,395 kW, pesawat ini mampu menempuh kecepatan maksimum 509 km per jam. Jarak yang mampu ditempuh sekitar 796 km. (re2)
Baca juga: Kendaraan Intai Buatan Tangerang Ini Bisa Beroperasi di Darat dan Air