Menhan Malaysia Bilang Pesawat Buatan Indonesia Lambat
100kpj – Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamad Sabu, menceritakan pengalamannya menumpang pesawat buatan Indonesia yaitu pesawat CN 235 dari Malaysia ke Indonesia, untuk menghadiri sebuah acara di kantor PBNU Jakarta.
Mat Sabu panggilan akrab Menteri Pertahanan Malaysia mengungkapkan bahwa memakai pesawat buatan Indonesia itu lebih lambat, namun dirinya tetap bangga kepada Indonesia karena Malaysia belum bisa membuat pesawat terbang.
"Sengaja saya datang ke Jakarta naik pesawat yang dibuat oleh Indonesia, CN 235. Biasa saya sampai dalam waktu dua jam, tapi ini tiga jam setengah," ungkap Mat Sabu yang dilansir dari Militermeter.
Lebih lanjut Mat Sabu menjelaskan bahwa dirinya tetap bangga, karena Indonesia mampu membuat pesawat sendiri. Sabu juga berharap industri pesawat terbang Indonesia terus berkembang, karena dia juga berharap ucapannya tadi bisa menjadi perhatian khusus dari pihak Indonesia untuk memperbaiki dan menambah hebat pesawat CN 235.
“Orang Indonesia rajin dan kuat bekerja. Saya yakin hal itu akan terus berkembang dan (dapat) membangun di ASEAN ini. Kita lihat Indonesia lah yang paling hebat dalam masa yang akan datang,” ujar Sabu.
Menanggapi hal tersebut Yenny Wahid, Putri Gus Dur, yang sekarang menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia menjawab kelakar Mat Sabu. “Pesawat Indonesia begitu karena kita terlalu mengikuti nasihat orang tua. Apa itu pak? Biar lambat asal selamat,” ucap Yenny.
Malaysia memang sudah 20 tahun memakai pesawat CN-235, yang dipakai oleh Angkatan Udara Malaysia (Royal Malaysian Air Force atau RFAM). Bahkan seperti yang diberitakan di laman resmi BUMN, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan melakukan kerja sama Transfer of Technology (ToT) kepada pelanggan setianya ini.