Polisi Kembali Berlakukan Tilang Manual dengan Incaran Pelanggaran Ini, Pengendara Langsung Ditindak
Satlantas Polres Mesuji juga sudah mulai menerapkan kembali sistem tilang manual, dengan fokus pada pelanggaran berboncengan lebih dari dua orang, mengemudi tidak wajar, atau menggunakan ponsel saat berkendara, menerobos lampu merah, melawan arus, serta melampaui batas kecepatan.
“Selain itu, berkendara di bawah pengaruh alkohol, ranmor tidak sesuai peruntukannya termasuk rotator, kemudian ranmor overload,” ungkap Kasatlantas Polres Mesuji Iptu Wahyu Dwi Kristanto.
Tilang manual kembali diberlakukan usai Polisi menerapkan tilang elektronik atau atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Tujuan dari keberadaan ETLE adalah untuk memaksimalkan pengawasan, sekaligus mengurangi kontak antara petugas dengan pelanggar hukum.
Sistem tersebut dibuat dengan mengandalkan kamera canggih, yang mampu mengawasi berbagai jenis pelanggaran lalu lintas baik yang dilakukan pengguna roda dua maupun roda empat atau lebih. Sayangnya, dengan ETLE malah membuat banyak pengendara yang makin berani melanggar aturan secara terang-terangan, hingga memakai pelat nomor polisi palsu agar tak bisa ditindak.