Panther Bisa Saja Tidak Disuntik Mati, tapi Isuzu Takut Enggak Laku

100kpj – Isuzu Panther menjadi salah satu mobil keluarga legendaris yang ada di Indonesia. Mobil yang dapat mengangkut tujuh penumpang tersebut dilahirkan dengan mesin diesel sejak 1990-an sebagai pesaing ketat Toyota Kijang.

Panther memiliki kabin lebih luas dari Kijang, namun Isuzu tidak bisa membendung kedigdayaan Toyota dalam jangka waktu lama. Sebab, pamor mobil yang mengangkat nama Isuzu sebagai rajanya diesel itu lambat laun menurun.

Bahkan setelah beberapa dekade meramaikan pasar otomotif Tanah Air, Panther kabarnya akan disuntik mati Isuzu. Sebab mesin diesel yang digunakan masih menganut emisi Euro 2, sedangkan pemerintah tahun depan menuju Euro 4.

Diketahui, regulasi standar emisi Euro 4 di Indonesia khusus mesin bensin  sudah berlaku sejak 18 bulan diudangkan, yaitu tanggal 7 Oktober 2018. Sedangkan mesin peminum solar standar emisi itu berlaku 7 April 2021 atau 48 sejak diundangkan.

Oleh sebab itu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia sedang mempersiapkan line produksi baru untuk meracik mesin diesel berstandar Euro 4. Terkait merombak mesin Panther agar sesuai regulasi, produsen mobil Isuzu masih mempertimbangkannya.

Department Head Prototype and Test Department PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Harmoko Setyawan mengatakan, mesin diesel Panther berkode 4JA1L sama dengan mobi komersial Traga. Sedangkan Traga sebagian sudah diekspor ke Filipina.