Moeldoko Sebut Tidak Penting, Menperin Berusaha Keras Mobil Hybrid Dikasih Insentif
100kpj – Kepala Staff Presiden, Moeldoko anggap insentif mobil hybrid tidak penting, namun Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berusaha keras mobil hybrid juga dikasih keringanan pajak.
Moeldoko menyebut insentif mobil hybrid bukan termasuk urgensi, alias tidak begitu penting. Mengingat teknologi ramah lingkungan itu masih mengandalkan mesin berbahan bakar fosil.
Sehingga untuk mencapai netralitas karbon pada 2060, pemerintah cendrung lebih gencar dengan kendaraan listrik murni. Sejumlah insentif, atau subsidi telah diberikan untuk menarik minat masyarakat.
“Sebenarnya menurut saya tidak penting-penting amat, karena toh masih pakai bensin dan ditambah lagi itu akan menjadi beban untuk pengendara, karena kan ada bensin dan listrik,” ujarnya belum lama ini.
Sedangkan Menperin punya pandangan lain terkait mobil hybrid, sehingga pihaknya sudah menyiapkan keringanan untuk model tersebut, sehingga bukan hanya dinikmati oleh mobil listrik berbasis baterai.
“Insentif untuk mobil hybrid sudah mulai kita bicarakan dalam internal pemerintah. Jadi tunggu tanggal mainnya,” kata Agus baru-baru ini.
Terbaru Direktur Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan, bahwa insentif untuk mobil hybrid itu menunggu keputusan Kementerian Keuangan.