Tanpa Subsidi, Begini Siasat Jitu CARRO Dorong Penjualan Mobil Bekas
100kpj – Perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang penjualan mobil bekas, CARRO mencatat penjualan cukup baik selama pemerintah DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Bahkan, peningkatannya terbilang signifikan dibanding masa awal pandemi, Maret 2020 lalu.
Co-founder CARRO, Aditya Lesmana mengatakan, saat awal COVID-19 masuk Indonesia, penjualan mobil bekas mereka turun hingga 90 persen. Namun, semua mulai membaik seiring dengan diberlakukannya PSBB transisi menuju kenormalan baru atau new normal.
“Selama tiga bulan terakhir, ada peningkatan hingga 600 persen. Sampai sekarang, orang butuh mobil, soalnya public transport tak bisa diandalkan sepenuhnya. Kini, kita malah sampai bingung cari mobil bekas untuk dijual lagi ke pembeli,” ujar Aditya melalui sambungan virtual, Selasa 15 Desember 2020.
Baca juga: Zaman Serba Canggih, Orang RI Beli Mobil Bekas Masih Pakai Cara Kuno
Menariknya, kata Adit, ada sejumlah cara yang pihaknya lakukan untuk menjerat konsumen mobil bekas. Alih-alih menawarkan subsidi atau potongan harga, CARRO justru menyediakan layanan tambahan yang diyakini bisa memuaskan keinginan para pembeli.
“Harga mobil kan mahal, mustahil kalau kita kasih subsidi. Karena kalau kita kasih (subsidi), nominalnya paling hanya seberapa. Jadi, kita tidak melakukan itu,” terangnya.