100kpj – Kecelakaan maut yang menimpa pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, di sirkuit Jerez, Spanyol mengakibatkan motornya hancur berserakan. Meski terlihat parah, namun menurut teknisi Honda, Christophe Bourguignon, kendaraan itu masih bisa diperbaiki dengan beberapa syarat.
Dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis 23 Juli 2020, Bourguignon mengatakan, saat terjadi kecelakaan hingga mengakibatkan motor sang pembalap hancur, maka hampir seluruh komponen di tunggangan harus diganti. Terkadang, kata dia, memang masih ada yang bisa dipakai lagi, tapi hal itu sangat jarang terjadi.
“Setiap satu kecelakaan dalam MotoGP, suatu tim akan rugi sekitar 100 ribu Euro (Rp1,5 miliar)," ujarnya.
"Motor untuk MotoGP punya tenaga besar dan sangat kencang, kami para teknisi tidak akan mengambil risiko untuk memakai onderdil bekas yang berpotensi membahayakan pembalap," tambah Bourguignon.
Sebenarnya, tak mengherankan jika biaya perbaikan motor MotoGP bisa semahal itu. Sebab, sebagai contoh, harga satu set rem saja bisa tembus Rp150 juta. Apalagi komponen lain yang bersifat khusus.
Diketahui, sebelumnya—pada seri pertama yang berlangsung tanpa penonton itu, Marquez sejatinya tampil antiklimaks sepanjang balapan. Ia sempat memimpin perlombaan, sebelum pada lap keempat, motornya melebar ke luar lintasan hingga area gravel. Beruntung ia bisa melanjutkan balapan.