100kpj – Berbeda dengan Indonesia, masyarakat di negara Asia Tenggara lainnya masih menyukai motor jenis bebek. Bahkan, di Malaysia, Thailand, dan Vietnam, motor yang dikenal irit bahan bakar itu menjadi salah satu produk dengan penjualan terbaik. Itulah mengapa, pabrikan di sana rutin menghadirkan model baru di segmen tersebut.
Menariknya lagi, di ketiga negara itu, sebagian merek asal Jepang sampai menghadirkan edisi terbatas dari motor bebek. Harganya tentu lebih mahal, namun peminatnya masih tetap berdatangan.
Terkait hal tersebut, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM, Antonius Widiantoro mengatakan, kita memang tak bisa memukul rata minat antara satu negara dengan negara lainnya. Sebab, tren roda dua bisa saja dipengaruhi kultur, infrastruktur, dan nama besar suatu merek di wilayah tertentu.
“Saya pernah meeting (di beberapa negara di kawasan ASEAN), saya terkejut karena di sana motor bebek masih diminati. Kemudian saya bilang dalam hati, ini mah Indonesia 10 tahun lalu nih,” ujar Manager Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro saat berbincang dengan 100KPJ di Tangerang belum lama ini.
Baca juga: Terancam Punah, Cuma Orang Desa yang Mau Beli Motor Bebek
Anton sempat bercerita mengenai pengalamannya mengunjungi Filipina. Di sana, tren skuter matik baru dimulai beberapa waktu terakhir. Padahal sebelumnya, masyarakat di Negeri Lumbung Padi memiliki pandangan negatif mengenai motor tersebut. Persis seperti gambaran konsumen di Indonesia pada awal-awal kemunculan skutik.