100kpj – Kendaraan listrik berbasis baterai menjadi salah satu solusi dunia untuk menekan emisi karbon, atau memperbaiki kualitas udara dari polusi yang dihasilkan mesin pembakaraan kendaraan bermotor.
Mobil, atau motor listrik menjadi salah satu cara untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang ketersediannya semakin menipis. Saat ini, sejumlah brand berlomba-lomba membuat produk elektrifikasi.
Desain, hingga spesiifikasi kendaraan listrik murni yang ditawarkan cukup beragam. Masing-masing produk membutuhkan daya listrik dengan watt tertentu untuk pengisian baterainya.
Di Indonesia sudah cukup banyak motor listrik, dan mobil listrik yang beredar dipasaran, baik dalam kondisi impor utuh, alias CBU (Completely Built Up), hingga rakitan lokal, atau CKD (Completely Knock Down).
Khusus mobil listrik jenis penumpang, baru ada dua brand yang merakitnya secara lokal, yaitu Hyundai Ioniq 5, dan Wuling Air ev, sedangkan di segmen komersial ada DFSK Gelora e.
Di luar itu, ada banyak mobil listrik yang sudah dijual dengan status impor. Diantaranya, Toyota Bz4X, Lexus UX300e, Mini Cooper SE, BMW i7, Hyundai Ioniq 6, Volvo C40 EV, Neta sebagai pendatang baru, dan lain-lain.