100kpj – Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang kembali memberlakukan aturan ganjil genap menuai protes dari sejumlah pihak. Sebab, dengan membatasi ruang gerak kendaraan pribadi, banyak masyarakat yang kemudian beralih ke transportasi umum.
Jika hal itu terjadi, maka dikhawatirkan bakal ada penumpukan penumpang. Sehingga, sulit menerapkan protokol kesehatan yang berkenaan dengan physical distancing atau jaga jarak.
Baca juga: Anies Kembali Berlakukan Ganjil Genap, Ahli Medis: Saya Tak Paham Lagi
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut menyoroti kebijakan tersebut. Kata dia, menerapkan ganjil genap di tengah situasi pandemi yang belum membaik merupakan keputusan keliru. Bahkan, bisa berujung blunder.
“Kebijakan sesat pikir dari gubernur. Dia lebih memikirkan macet daripada keselamatan manusia. Jangan pikir bahwa protokol kesehatan masker dan jaga jarak itu bisa hindarkan kita dari Covid-19, itu hanya upaya kecil. Semoga Anies kembali berpikir dan tahu prioritas,” tulisnya melalui akun Twitter pribadi, Senin 3 Agustus 2020.
Lebih jauh, Ferdinand juga menjelaskan bahayanya bepergian ke luar rumah menggunakan transportasi umum. Sebab, penyebaran virus bisa terjadi saat masyarakat berkerumun dan saling berdesakan.