100kpj – Demi mendapatkan kepercayaan masyarakat, usaha PT SGMW Motor Indonesia alias Wuling Motors tidak main-main. Sejumlah strategi telah dilakukan, untuk mematahkan stigma mobil China di tengah kedigdayaan brand Jepang.
Pertama kali menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, Wuling yang merupakan perusahaan kolaborasi dari tiga pemegang saham, yakni SAIC, General Motors, dan Guangxi Automobile itu mengucurkan dana 700 ribu dolar Amerika Serikat.
Artinya setara Rp10 triliun, jumlah yang sangat besar untuk pemain baru. Dana itu untuk membangun fasilitas produksi di atas lahan 60 hektar di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik berkapasitas 120-150 ribu unit per tahun itu diresmikan 11 Juli 2017.
Pembangunan yang terbilang cepat, sejak peletakan batu pertamanya dilakukan pada 20 Agustus 2015 lalu. Wuling juga memanfaatkan investasi itu untuk pembangunan jaringan pemasaran, totalnya saat ini sudah 115 diler di seluruh Indonesia.
Semua jaringan dilernya dibekali fasilitas 3S (sales, service, spare parts). Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan suku cadang, hingga menjangkau tempat perawatan. Pergerakan yang agresif demi memikat hati konsumen.
Dengan sejumlah fasilitas, dan produk yang ditawarkan Wuling saat ini, membuat sudut pandang miring soal brand Tiongkok terpatahkan. Artinya mereka berhasil membuat gebrakan, setelah Geely dan Chery gulung tikar karena gagal bersaing.