Mazda sepanjang 2017 terjual 3.861 unit, dan Lexus yang menyasar segmen premium 1.282 unit. Selain itu, jenama asal Eropa yang berhasil digulingkan Wuling meski beda segmen adalah BMW, penjualan mobil asal Jerman itu hanya 2.800 unit.
Memasuki 2018, Wuling menujukkan tajinya sebagai merek pendatang baru asal Tiongkok. Penjualannya dari pabrik ke diler melonjak dengan market share 1,5 persen secara nasional, atau 17.002 unit. Wuling menduduki peringkat 9 dari daftar merek terlaris.
Merek Jepang yang berada di bawahnya adalah Datsun, Nissan dan Mazda. Secara penjualan ketiganya masih lebih rendah dibandingkan pencapaian Wuling. Tercatat penjualan Datsun hanya 10.433 unit, Nissan 6.885 unit, dan Mazda 5.657 unit.
Di 2018 juga Wuling melebarkan sayap dengan menambahkan varian mesin 1.500cc untuk Cortez, dari sebelumnya hanya 1.800cc. Selain itu, menjelang akhir tahun mereka merilis produk komersial yang juga ikut menyumbang penjualan, yakni Formo.
Kemudian tahun berikutnya Wuling tetap bertahan di posisi 9 dari daftar merek terlaris. Namun di 2019 penjualannya lebih besar, yakni 22.343 unit dengan market share secara nasional 2,2 persen. Angka itu didapat karena ada beberapa produk baru.
Varian Cortez dan Confero S diperbanyak, dan tahun lalu menjadi kehadiran pertama Wuling Almaz. SUV pertamanya itu menyumbang penjualan 9.743 unit, bahkan Almaz sempat lebih unggul dari Honda CR-V yang sama-sama memiliki mesin 1.500cc turbo.