100kpj - Untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2060, pemerintah Indonesia terus mendorong para produsen kendaraan untuk memproduksi, atau menjual kendaraan listrik.
Kendaraan listrik berbasis baterai menjadi salah satu solusi untuk menekan emisi dari mesin pembakaraan kendaraan bermotor. Meski sampai saat ini pembangkit listrik di RI didominasi batu bara.
Untuk mobil listrik, beberapa produsen sudah mulai produksi lokal, diantaranya Hyundai, dan Wuling. Artinya belum ada merek mobil raksasa yang jadi penguasa pasar, namun lebih didominasi pendatang baru.
Oleh sebab itu pemerintah terus mendorong sejumlah merek yang merajai pasar domestik, dan sudah cukup lama menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, salah satunya PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Bahkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menodong Daihatsu pusat yang bermarkas di Jepang untuk bikin mobil listrik di RI. Ditambah, saat KTT Asean ada kesepakatan dari para pimpinan negara untuk pengembangan ekosistem Electric Vehicle (EV) di Asean.
"Dalam hal ini, Indonesia akan menjadi pemimpin ASEAN untuk pengembangan ekosistem EV,” ujar Agus Gumiwang saat melakukan pertemuan dengan Daihatsu Motor Co., Ltd di Tokyo, Jepang, dikutip dari keterangan resminya, Kamis 8 Juni 2023.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, pemerintah akan membantu para prinsipal otomotif asal Jepang yang mengucurkan dana investasi di Indonesia dengan menyiapkan berbagai fasilitas insentif pengembangan EV.