100kpj – Salah satu cara mengurangi penyebaran virus corona adalah dengan membatasi mobilitas orang, tapi dampak yang dari pembatasan mobilitas tersebut ternyata punya dampak terhadap perusahaan bus.
Apalagi momentum-momentum banyak orang yang melakukan mobilitas seperti mudik lebaran dan tahun baru dilarang oleh pemerintah, belum lagi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang membuat mobilitas warga dibatasi.
Alhasil, sebanyak 50 persen dari keseluruhan PO bus di Terminal Kalideres gulung tikar sejak PPKM Darurat. Menurut Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, mengatakan para PO bus tersebut terpaksa tidak beroperasi karena sepinya penumpang.
Dia menjelaskan sepinya penumpang yang akan bepergian dari terminal Kalideres itu puncaknya mulai terasa sejak diberlakukannya PPKM Darurat di Jakarta.
"Banyak PO bus yang berhenti sementara, yang tidak operasi sementara. Dibanding sebelum ada PPKM Darurat itu sudah 50 persen yang berhenti beroperasi sementara," kata Revi dikutip dari Viva, Rabu 25 Agustus 2021.
Revi memaklumi keputusan para PO bus tersebut untuk menghentikan aktivitas dan operasionalnya untuk sementara waktu, agar bisa memangkas biaya operasional yang harus dikeluarkan.