Revi mengatakan berdasarkan pengakuan para PO bus, biaya operasioal yang dikeluarkan PO Bus seringkali tidak sepadan dengan biaya pemasukan yang didapat.
Di sisi lain, Revi juga mengungkapkan bahwa separuh dari keseluruhan PO Bus yang masih bertahan tetap beroperasi di tengah sepinya penumpang, mengambil tindakan dengan menurunkan jumlah armada yang diberangkatkan.
"Kalau dulu armada yang diberangkatkan dari Terminal Kalideres jumlahnya lima, sekarang cuma satu, biar sopir-sopirnya tetap bisa jalan walau gantian," ujarnya.
Sejak PPKM Darurat berlaku mulai 3 Juli 2021, rata-rata jumlah penumpang harian yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres hanya sebanyak 50 orang.
"Belum meningkat dari awal PPKM Darurat itu. Weekend juga tetap sepi, hari libur juga sepi," pungkasnya.
Baca juga: Viral Bus Disulap Jadi Tempat Akad dan Resepsi Pernikahan