100kpj – Built Your Dream, atau BYD merupakan perusahaan teknologi yang kini menguasai pasar mobil listrik dunia. Pengalamannya membuat baterai diimplementasikan di semua lineup kendaraan listrik buatannya.
Untuk pasar Indonesia saat ini BYD menawarkan 3 model, yaitu BYD Atto 3, BYD Dolhin, dan BYD Seal. Ketiganya dibekali blade baterai, atau lithium ferrophosphate (LFP) yang diklaim lebih aman dari nikel.
Namun bukan berarti baterai tersebut tidak bisa mengalami kerusakan, terutama seiring pemakaian dengan perlakukan yang salah. Oleh sebab itu ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pemilik mobil listrik BYD.
Head of Product PT BYD Motor Indonesia Bobby Bharata menjelaskan, untuk melakukan pengisian daya saat kondisi baterai masih di atas 20 persen, atau lebih tepatnya antara 40 persen sampai 80 persen.
Terutama kondisi tersebut saat mobil listrik BYD tidak digunakan dalam waktu lebih dari 5 hari, dari penjelasan itu artinya tidak direkomendasikan melakukan pengisian baterai sampai benar-benar habis, atau di bawah 20 persen.
“Pada dasarnya semua kendaraan harus dicek secara berkala, tetapi pengecekan EV BYD tergolong lebih mudah,” ujar ,” ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Minggu 25 Februari 2024.