Bambang menyebut, saat menghidupan AC jangan lupa disesuaikan dengan kebutuhan, agar tidak menggangu kinerja mesin. Kemudian, hindari akselerasi dan pengereman mendadak demi menjaga putaran mesin yang stabil.
“Berkendara sehalus mungkin jaga perpindahan gigi sesuai dengan torsi diperlukan, dengan range RPM di putaran 2.000-3000 (beberapa tipe mobil dibekali indikator eco driving untuk membantu pengemudi lebih efisien)” tuturnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat mobil mulai berjalan, jaga jarak dengan kendaraan lain. Lebih lanjut Bambang menyebut, lebih baik manfaatkan engine brake untuk deselerasi dijalan menurun, atau sebelum melewati tikungan.
“Gunakan momentum akselerasi saat di di jalan menanjak. Dan matikan mesin dan buka jendela secukupnya untuk sirkulasi udara ketika sedang menunggu dalam jangka waktu lama di dalam mobil,” tuturnya.
Selain memperhatikan gaya berkendara, penggunaan bahan bakar yang tepat juga menjadi kunci efisiensi. Mengingat setiap mesin memerlukan pembakaran yang sempurna, sesuai kompresi, volume silinder, hingga teknologi di dalamnya.
“Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan performa yang terbaik, selain itu juga menggunakan bahan bakar dengan RON yang tepat dapat menjaga kebersihan ruang bakar mesin dan dan turut menjaga kebersihan lingkungan dari polusi,” sambungnya.