100kpj – Memasuki Oktober 2023 harga bahan bakar minyak, atau BBM serempak naik mulai dari Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR. Padahal di bulan sebelumnya harga BBM non subsidi sudah mengalami kenaikkan.
Pertamina contohnya, kategori mesin bensin harga Pertamax dari sebelumnya Rp13.300 menjadi Rp14.000 per liter, lalu Pertamax Turbo dari Rp15.900 menjadi Rp16.600 per liter, Pertamax Green 95 dari Rp15.900 jadi Rp16.000.
Untuk mesin diesel, harga Dexlite menjadi Rp17.200 dari Rp16.350 per liter, dan paling mahal ada Pertamina Dex dari Rp16.900 menjadi Rp17.900 per liter. Perubahan BBM pelat merah itu lebih terjangkau dibandingkan Shell, Vivo, dan BP-AKR.
Mengingat harga BBM melambung tinggi, mengetahui cara bikin mobil lebih irit bahan bakar tentu menjadi sebuah anugerah tersendiri, terutama mereka yang punya perhitunan matang akan pengeluarannya.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai produsen mobil Daihatsu di Tanah Air memberikan tips cara berkendara agar irit BBM. Seperti disampaikan Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM, Bambang Supriyadi.
“Sebelum berkendara mesin tidak perlu dipanaskan terlalu lama, hanya tunggu beberapa saat sampai semua lampu indikator di odometer padam, RPM (putaran mesin) stabil baru hidupkan AC,” ujarnya mengutip keterangan resminya.
Bambang menyebut, saat menghidupan AC jangan lupa disesuaikan dengan kebutuhan, agar tidak menggangu kinerja mesin. Kemudian, hindari akselerasi dan pengereman mendadak demi menjaga putaran mesin yang stabil.
“Berkendara sehalus mungkin jaga perpindahan gigi sesuai dengan torsi diperlukan, dengan range RPM di putaran 2.000-3000 (beberapa tipe mobil dibekali indikator eco driving untuk membantu pengemudi lebih efisien)” tuturnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat mobil mulai berjalan, jaga jarak dengan kendaraan lain. Lebih lanjut Bambang menyebut, lebih baik manfaatkan engine brake untuk deselerasi dijalan menurun, atau sebelum melewati tikungan.
“Gunakan momentum akselerasi saat di di jalan menanjak. Dan matikan mesin dan buka jendela secukupnya untuk sirkulasi udara ketika sedang menunggu dalam jangka waktu lama di dalam mobil,” tuturnya.
Selain memperhatikan gaya berkendara, penggunaan bahan bakar yang tepat juga menjadi kunci efisiensi. Mengingat setiap mesin memerlukan pembakaran yang sempurna, sesuai kompresi, volume silinder, hingga teknologi di dalamnya.
“Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan performa yang terbaik, selain itu juga menggunakan bahan bakar dengan RON yang tepat dapat menjaga kebersihan ruang bakar mesin dan dan turut menjaga kebersihan lingkungan dari polusi,” sambungnya.