Seperti diketahui, Bagnaia tengah berjuang merebut gelar juara dunia MotoGP. Namun, pembalap yang akrab disapa Diggia itu membantah bahwa itu team order, menurutnya mapping 8 saat itu pesan tim untuk menyalip Bagnaia.
"Sejujurnya, saya tidak menyangka Pecco akan berada di depan pada saat balapan karena Pecco berjuang sepanjang akhir pekan. Jadi, saya pikir ada orang lain di depan, tapi ternyata Pecco. Tentu saja saya harus sedikit berhati-hati dan saya juga menyesal karena jika saya bisa mencuri beberapa poin darinya, sayang sekali untuk gelar juaranya," ujar Diggia di situs resmi MotoGP.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2023: Poin Martin Kalah Jauh dari Bagnaia Usai Finis ke-10 di MotoGP Qatar
"Tapi kemudian, kami baru berencana untuk menyalip empat, lima lap menjelang akhir. Jadi, pesan 'mapping 8' itu hanyalah 'Hei, sekarang saatnya'. Itu adalah sinyal yang bagus karena saya tidak bisa melihat pit board saya di setiap lap, karena ada begitu banyak dan saya tidak bisa melihat pit board saya."
"Jadi, saya tidak tahu berapa lap yang tersisa sampai akhir. Akhirnya, saya melihat 'mapping 8' dan saya mulai menemukan pit board saya dan saya melihat masih ada empat lap lagi, jadi saya seperti 'Oh man, saya harus melakukannya sekarang'. Jadi, saya mencoba membuatnya sebersih mungkin dan kami berhasil," pungkas pembalap yang posisinya bakal digantikan Marc Marquez ini.