100KPJ

Di Gianantonio Cuekin Kode Rahasia Mapping 8 Jelang Kalahkan Bagnaia, Apa Itu?

Share :

100kpj –  Fabio Di Giannantonio juara MotoGP Qatar usai memenangi duel dengan Francesco Bagnaia di lap akhir. Namun, sempat muncul kode rahasia 'mapping 8' jelang Di Giannantonio menyalip sang pemuncak klasemen itu. Apa itu?

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Losail, Pecco Bagnaia memulai balapan dari posisi keempat. Namun, dia berhasil merangsek ke posisi pertama sejak awal lap dan berhasil memimpin balapan.

Sial bagi pembalap asal Italia itu, posisinya direbut oleh Fabio Di Giannantonio saat balapan menyisakan 4 lap lagi. Dalam pertarungan sengit di tikungan pertama, Bagnaia melebar dan tertinggal cukup jauh oleh pembalap Gresini Racing tersebut.

Baca Juga: Di Giannantonio Juara MotoGP Qatar 2023 Usai Kalahkan Bagnaia, Martin Melempem

Saat mengejar Bagnaia, Di Giannantonio mendapat pesan 'mapping 8' di dasbornya pada lap ke-18. Seperti diketahui, ini adalah pesan kode team order yang dikeluarkan Ducati kepada Jorge Lorenzo pada 2017.

Di mana, saat di dua putaran terakhir musim itu ketika rekan setimnya, Andrea Dovizioso, berjuang untuk memperebutkan gelar juara. Di Giannantonio yang didepak dari Gresini Racing akhir musim ini dinilai menghiraukan team order itu.

Seperti diketahui, Bagnaia tengah berjuang merebut gelar juara dunia MotoGP. Namun, pembalap yang akrab disapa Diggia itu membantah bahwa itu team order, menurutnya mapping 8 saat itu pesan tim untuk menyalip Bagnaia.

"Sejujurnya, saya tidak menyangka Pecco akan berada di depan pada saat balapan karena Pecco berjuang sepanjang akhir pekan. Jadi, saya pikir ada orang lain di depan, tapi ternyata Pecco. Tentu saja saya harus sedikit berhati-hati dan saya juga menyesal karena jika saya bisa mencuri beberapa poin darinya, sayang sekali untuk gelar juaranya," ujar Diggia di situs resmi MotoGP.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2023: Poin Martin Kalah Jauh dari Bagnaia Usai Finis ke-10 di MotoGP Qatar

"Tapi kemudian, kami baru berencana untuk menyalip empat, lima lap menjelang akhir. Jadi, pesan 'mapping 8' itu hanyalah 'Hei, sekarang saatnya'. Itu adalah sinyal yang bagus karena saya tidak bisa melihat pit board saya di setiap lap, karena ada begitu banyak dan saya tidak bisa melihat pit board saya."

"Jadi, saya tidak tahu berapa lap yang tersisa sampai akhir. Akhirnya, saya melihat 'mapping 8' dan saya mulai menemukan pit board saya dan saya melihat masih ada empat lap lagi, jadi saya seperti 'Oh man, saya harus melakukannya sekarang'. Jadi, saya mencoba membuatnya sebersih mungkin dan kami berhasil," pungkas pembalap yang posisinya bakal digantikan Marc Marquez ini.

Share :
Berita Terkait