"Itu adalah balapan yang sulit karena ini bukan pertama kalinya saya berada di situasi tersebut, kurang lebihnya masalah selalu sama, saya tidak punya daya cengkeram belakang yang baik sehingga tidak bisa cepat," tambah Rossi.
Lebih lanjut Valentino Rossi menambahkan Yamaha tahu banyak soal mesin, tapi terpisah dari itu Yamaha memiliki masalah lebih personal dengan grip belakang dan ini tidak ada korelasinya dengan top speed.
"Jelas ketika motor punya top speed yang bagus akan lebih baik tapi akan ada masalah lainnya," tambah Rossi.
Nyatanya meski sudah dikritik 'The Doctor' dalam beberapa tahun terakhir, masalah serupa masih dirasakan oleh para pebalap Yamaha. Andrea Dovizioso yang pada musim ini menunggangi Yamaha YZR-M1, juga mengeluhkan soal daya cengkeram di belakang.
Dovizioso pada bilan April 2022 kemarin pernah mengunhkapkan keanehan dari motor ini, Yamaha kehilangan grip sangat besar di belakang.
"Saya dapat mengatakan itu karena dalam dua tahun terakhir, saya mengendarai dua motor yang berbeda yaiti Ducati dan Aprilia. Itu sebabnya saya mendorong Yamaha untuk memperbaiki itu," pungkas Dovi.