100kpj – Fabio Quartararo harus rela balapan tanpa meraih poin di MotoGP Australia, Minggu 16 Oktkber 2022.
Selain mengakui dua kesalahan di MotoGP Australia, yang mengakibatkan dirinya harus berhenti balapan duluan, Fabio Quartararo juga menyorot soal daya cengkeram ban belakang yang sangat buruk serta akselerasinya kurang baik.
"Tentu saja kami tak hanya kehilangan tenaga, tetapi juga grip belakang," ungkap Quartararo dikutip Crash.
Masalah tersebut sebelumnya sudah dirasakan jauh sebelum Fabio Quartararo, buktinya Valentino Rossi juga pernah mengungkap masalah serupa.
Valentino Rossi pada tahun 2019, sempat menyebut permasalahan pada Yamaha YZR-M1 tidak pernah berubah. Rossi juga sempat dibuat frustasi gara-gara buruknya daya cengkeram belakang motor.
Sebelumnya, pada tahun 2016 Rossi juga mengkritik soal daya cengkeram belakang sehingga membuat motor tidak seimbang. Kepada Crash pada tahun 2019, Valentino Rossi mengatakan, masalahnya selalu sama.
"Itu adalah balapan yang sulit karena ini bukan pertama kalinya saya berada di situasi tersebut, kurang lebihnya masalah selalu sama, saya tidak punya daya cengkeram belakang yang baik sehingga tidak bisa cepat," tambah Rossi.
Lebih lanjut Valentino Rossi menambahkan Yamaha tahu banyak soal mesin, tapi terpisah dari itu Yamaha memiliki masalah lebih personal dengan grip belakang dan ini tidak ada korelasinya dengan top speed.
"Jelas ketika motor punya top speed yang bagus akan lebih baik tapi akan ada masalah lainnya," tambah Rossi.
Nyatanya meski sudah dikritik 'The Doctor' dalam beberapa tahun terakhir, masalah serupa masih dirasakan oleh para pebalap Yamaha. Andrea Dovizioso yang pada musim ini menunggangi Yamaha YZR-M1, juga mengeluhkan soal daya cengkeram di belakang.
Dovizioso pada bilan April 2022 kemarin pernah mengunhkapkan keanehan dari motor ini, Yamaha kehilangan grip sangat besar di belakang.
"Saya dapat mengatakan itu karena dalam dua tahun terakhir, saya mengendarai dua motor yang berbeda yaiti Ducati dan Aprilia. Itu sebabnya saya mendorong Yamaha untuk memperbaiki itu," pungkas Dovi.