“Fabio hanya memimpin karena Bagnaia melakukan kesalahan dan menjalani awal musim yang buruk. Jika tidak, Bagnaia pasti berada di depan,” kata Lorenzo, dikutup dari Speedweek.
Lorenzo menilai dari sudut pandangnya bahwa, bagaimana pun Bagnaia sudah sepantasnya memenangi kejuaraan, pasalnya tak bisa dipungkiri kemajuan Ducati Desmosedici GP berbanding lurus dengan performa pembalapnya Hal ini yang tidak dimiliki Yamaha, karena hanya Quartararo yang bisa mencari celah tampil apik di atas paket YZR-M1 yang kurang kompetitif.
Di Australia, hasil Yamaha Factory Racing nihil karena Franco Morbidelli crash. Kejutan justru diperlihatkan duo RNF Racing, Cal Crutchlow dan Darryn Binder yang tembus zona poin.
“Saya kira kita sekarang melihat versi terbaik Ducati sepanjang masa, dan mungkin paling lemah dari Yamaha selama 15 tahun terakhir. Sangat sulit bagi Fabio mempertahankan harapan juara,” pungkas Lorenzo.