“Pada saat itu, Honda memang yang terbaik, hingga banyak yang mengatakan motor itu yang terkencang. Tapi setelah itu saya pindah ke Yamaha, dan tetap bisa juara di musim pertama. Jika memikirkannya sekarang, itu gila!” tuturnya.
Rossi Diminta Move On
Mantan pembalap era 2000-an awal, Loris Capirossi secara tak langsung mengatakan, Rossi terlampau sering membahas kejayaannya di masa lalu. Padahal, yang semestinya dia pikirkan adalah masa kini dan rencananya di masa depan.
Lebih jauh, dia juga mengingatkan Rossi tentang pentingnya melihat kenyataan yang terjadi saat ini atau move on. Dia, kata Capirossi, mungkin masih mampu membawa motornya melaju di lintasan, tapi besaing di posisi terdepan merupakan perkara yang sulit.
“Dulu, ia memang hebat. Tapi ia harus menyadari bahwa kini usianya sudah 40 tahun dan dampaknya sangat terasa. Keberanian mengambil risiko yang sering ia lakukan saat muda, kini sudah tak terlihat lagi. Dia sudah usai (berakhir),” kata Capirossi.