Pasalnya, pembalap 27 tahun itu sudah memberikan begitu banyak gelar kepada Honda. Sejak naik level ke kelas premier pada 2013, Marquez sukses merebut enam titel juara dunia MotoGP dengan membukukan 56 kemenangan dan 95 podium dari 128 kali balapan.
Pengamat MotoGP Turut Buka Suara
Pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat mengatakan, kabar yang menyebut Marquez menolak gaji pemberian Honda sejatinya hanya sekadar drama. Padahal, kata dia, Honda tetap membayarnya seperti biasa, dan pembalap itu tanpa penolakan juga tetap menerimanya.
“Itu adalah salah satu drama politik paling klasik. Saya akan melakukannya juga. Mereka sudah membayarnya. Marquez hanya memberi isyarat yang bagus, atau kesan yang baik terhadap opini publik. Honda kemudian terbukti tetap membayarnya meskipun dia tak pernah ikut balapan.”
“Tentunya Marquez punya sesuatu yang disembunyikan, dia juga harus menanggung kesalahannya dan dia mengerti dengan baik,” kata Pernat.