"Satu-satunya momen yang sangat saya kecewakan adalah di Yamaha, lantaran berbagai keadaan. Waktu itu saya menjalani musim bagus bersama motor yang tanpa pengembangan; Saya pembalap terbaik kedua Yamaha setelah Jorge Lorenzo," kata Andrea Dovizioso, dilansir dari Speedweek.
"Secara alamiah, saya seharusnya bisa naik ke tim pabrikan. Namun, Valentino memutuskan untuk kembali dan Yamaha langsung menerimanya. Saya kecewa banget karena saya tak diberi kesempatan, tapi apa yang saya raih selanjutnya bersama Ducati membuat saya bangga. Saya bekerja keras dan saya bahagia dengan diri saya sendiri," paparnya.