100kpj – Meskipun emisi gas buang yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium mengandung zat yang berbhaya bagi kesehatan manusia, namum hingga saat ini konsumsi bensin jenis Premium yang dijual oleh Pertamina masih cukup tinggi di Indonesia.
Salah satu faktor masih lakunya Premium di Indonesia karena harganya yang dinilai murah, makanya Pertamina akhir-akhir ini membuat program harga Pertalite setara dengan Premium, tujuannya sederhana agar masyakarat mau pindah menggunakan Pertalite.
Walaupun hanya berlaku untuk sepeda motor dan angkutan umum, program tersebut juga dibuat untuk membantu mengurangi pencemaran udara dan mengajak konsumen untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.
Nah, agar Pertamina menjual bahan bakar yang ramah lingkungan. Pemerintah berencana akan menghentikan penjuaan bahan bakar minyak jenis Premium di Jawa, Madura dan Bali (Jamali) pada tahun 2021 mendatang.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), MR Karlian yang mengatakan bahwa, kepastian tersebut berdasarkan informasi yang disampaikan seorang direktur operasi PT Pertamina (Persero) dalam sebuah pertemuan pada Senin malam lalu.
"Beliau menyampaikan per 1 Januari 2021 premium di Jamali khususnya itu akan dihilangkan kemudian menyusul kota-kota lainnya di Indonesia," ujar Karlian yang dikutip dari RRI, Minggu 15 November 2020.