Hingga kini, masih banyak masyarakat dunia—salah satunya Indonesia—yang mengira KTM merupakan produk buatan dalam negeri. Bahkan, tak sedikit yang beranggapan, bahwa nama tersebut tak memiliki kepanjangan, alias memang begitu adanya. Padahal, KTM merupakan singkatan yang memuat sejarah panjang di baliknya.
Dilansir dari laman resmi perusahaan, KTM pada awalnya dikembangkan dua penduduk Mattighofen bernama Ernst Kronreif dan Hans Trunkenpolz. Tak ingin repot, keduanya pun memutuskan mengambil nama panggilan masing-masing untuk kemudian dibuat singkatan, dan dijadikan merek perusahaan.
‘K’ diambil dari Kronreif, ‘T’ diambil dari Trunkenpolz, sedang ‘M’ tak lain merupakan kota tempat mereka tinggal. Jadi, nama KTM yang resmi terdaftar di Badan Kekayaan Intelektual Uni Eropa adalah Kronreif Trunkenpolz Mattighofen. Bayangkan jika mereka memutuskan tak menyingkatnya, pasti tak semua orang bisa mengucapkannya.