100kpj – Pembalap KTM asal Afrika Selatan, Brad Binder berhasil meraih juara di sirkuit Brno, Republik Ceko, Minggu 9 Agustus 2020. Menariknya, hasil tersebut merupakan yang pertama bagi KTM di kompetisi MotoGP.
Brad Binder menjadi yang tercepat di perlombaan setelah hanya menorehkan waktu 41 menit 38,76 detik. Pembalap berusia 24 tahun itu berhasil mengungguli Franco Morbidelli di urutan kedua dengan catatan waktu 5,266 detik lebih lambat.
Baca juga: Brad Binder Juara, Terwujudnya Mimpi Pembalap Afrika Selatan
Sontak saja, hasil tersebut membuat Binder keheranan. Dia menyadari, dirinya bukan sosok yang dijagokan di MotoGP. Apalagi, KTM jarang meraih hasil memuaskan di kompetisi tertinggi.
"Saya tak bisa berkata-kata. Ini merupakan impian saja sejak kecil dan saya berhasil mewujudkannya," ujar Binder, disitat dari laman resmi MotoGP.
Bukan hanya Binder, mungkin sebagian kita juga tak menyangka KTM bisa meraih hasil maksimal di MotoGP Ceko. Itulah mengapa, Google mencatat cukup banyak pengguna internet yang mencari kata ‘KTM’ di kolom pencarian. Lantas, apa sih kepanjangan tiga huruf tersebut?
Hingga kini, masih banyak masyarakat dunia—salah satunya Indonesia—yang mengira KTM merupakan produk buatan dalam negeri. Bahkan, tak sedikit yang beranggapan, bahwa nama tersebut tak memiliki kepanjangan, alias memang begitu adanya. Padahal, KTM merupakan singkatan yang memuat sejarah panjang di baliknya.
Dilansir dari laman resmi perusahaan, KTM pada awalnya dikembangkan dua penduduk Mattighofen bernama Ernst Kronreif dan Hans Trunkenpolz. Tak ingin repot, keduanya pun memutuskan mengambil nama panggilan masing-masing untuk kemudian dibuat singkatan, dan dijadikan merek perusahaan.
‘K’ diambil dari Kronreif, ‘T’ diambil dari Trunkenpolz, sedang ‘M’ tak lain merupakan kota tempat mereka tinggal. Jadi, nama KTM yang resmi terdaftar di Badan Kekayaan Intelektual Uni Eropa adalah Kronreif Trunkenpolz Mattighofen. Bayangkan jika mereka memutuskan tak menyingkatnya, pasti tak semua orang bisa mengucapkannya.