Menurutnya tidak perlu diperdebatkan lagi kalau lampu utama harus menyala di siang hari, karena dari sisi teknologi lampu yang digunakan untuk motor-motor baru Suzuki daya tahannya sudah sangat baik, artinya tidak masalah menyala sepanjang hari.
“Masalah aki cepat habis hanya isu, kami selaku pabrikan sendiri sebenarnya ketika motor itu menyala pasti ada proses pengisian akinya. Jadi secara hitung-hitungan sudah dipertimbangkan matang oleh agen pemegang merek atau pabrikan,” tuturnya.
Lebih lanjut Banggas menjelaskan, dari sudut pandang pemerintah mungkin berpendapaat dari masing-masing orang itu memiliki tingkat resiko yang berbeda untuk keselamatan di jalan raya, atau toleransi terhadap bahaya setiap individu berbeda.
“Tapi kan selaku pemerintah pasti berusaha melindungi secara maksimal kepada masyarakatnya, toh juga ketika aturan itu dibuat pemerintah, konsumen tidak merasakan kenaikkan harga yang signifikan (motor baru otomatis lampu menyala),” katanya.
Dia mengatakan, dari produsen juga mensiasati agar tidak ada kenaikkan harga saat regulasi lampu itu dibuat. Artinya tidak ada beban yang dikeluarkan konsumen karena lampu menyala otomatis harga jual jadi mahal, tapi keselematan semakin tinggi.
“Kalau kasusnya seperti ABS (anti-lock braking system) agak sedikit berbeda, karena teknologi tersebut lumayan mahal. Bisa jadi konsumen yang awalnya mampu beli motor jadi berat karena ada teknologi itu, namun produsen tetap menawarkan opsi,” tuturnya.