Di tahun yang sama, Yamaha kembali meluncurkan dua iklan berbeda terkait pemasaran Mio. Konsep yang mereka angkat masih berkenaan dengan isu seputar gender, seperti wanita yang tak diperbolehkan mengendarai motor, serta pelarangan lain yang memisahkan antara keduanya.
Setelah sukses merengkuh hati konsumen wanita, Yamaha membuka gerbang pasar lain dengan menghadirkan Mio bertubuh gelap dan sedikit gagah. Tujuannya, supaya motor itu bisa turut digunakan kaum pria yang tak ingin repot saat berkendara. Malah, di iklan terbarunya kala itu, mereka mulai sering menampilkan pria sebagai subyek pengendara.
Baca juga: Masih Ingat Daihatsu Taft, Bulan Depan Versi Terbarunya Siap Bangkit
Setelah itu, pasar skutik di Indonesia seketika berubah. Bahkan, pengamat otomotif senior sekaligus dosen Institut Teknologi Bandung, Yannes Pasaribu menyebut, berkat Mio, mulai banyak pabrikan lain yang turut bermain di segmen serupa.
"Yamaha, lewat Mio-nya, berhasil mengunggah pasar dan membangun paradigma bahwa motor matik itu layak dipilih. Semua berubah setelah kehadiran motor tersebut," kata dia. (re2)
Tonton videonya di sini: