Mpo Siti sapaan akrabnya merupakan lulusan SMK (sekolah menengah kejuruan), perjalanan karirnya hingga menjadi Kepala Bengkel penuh lika-liku. Ia mulai bekerja di bengkel AHASS sejak 2003 sebagai mekanik.
Wanita kelahiran 1985 itu mengaku menjadi seorang teknisi tentu tantangan besar, karena lingkungan sekitar didominasi pria, namun tekdanya yang kuat tidak membuatnya minder, atau merasa berbeda.
“Tekanan kerja, baik verbal maupun nonverbal, dari sesama rekan kerja pernah saya alami. Tapi, saya mencoba melihatnya dari sudut pandang lain, yakni kita harus bisa menyesuaikan diri dengan baik dengan customer ataupun tim,” tuturnya
Berbeda dengan Gea April Yuliyana yang memiliki kesan tersendiri selama lima tahun bekerja di AHASS Kosambi Jaya Motor sebagai seorang Service Advisor (SA).
”Bagi saya kesannya sangat menantang untuk saya bisa belajar. Apalagi untuk mengetahui bagian-bagian kedalaman mesin di sepeda motor Honda. Tantangannya juga bagi saya untuk bisa menjelaskan keluhan-keluhan dari konsumen mengenai sepeda motor Honda miliknya,” jelas wanita 23 tahun itu.