Ukuran disk brake depan 300 mili meter, dan belakang 270 mm. Dilengkapi sistem ABS (Anti Braking System) dua channel seperti motor moderen, untuk mencegah ban terkunci, atau selip ketika melakukan pengereman mendadak.

Meski terlahir dengan gaya klasik, namun fitur-fitur yang disematkan pada Hunter 350 cukup kekinian. Diantaranya panel instrumen digital untuk informasi odometer, tripmeter, indikator gigi, kondisi bahan bakar, dan waktu pengingat servis.

Semua edisi Hunter hadir dengan rotary power, dan tombol lampu seperti model dahulu, serta dilengkapi USB charging port untuk pengisian baterai handphone.

CEO Royal Enfield, B Govindarajan mengatakan, Hunter 350 adalah hasil pengumpulan wawasan, dan studi konsumen selama bertahun-tahun dari berbagai belahan dunia. Motor tersebut dianggap cocok untuk perkotaan.

“Wheelbase (jarak poros roda depan ke belakang) lebih pendek, geometri yang lebih ringkas serta ringan membuat motor ini gesit, dan tangkas dalam konteks perkotaan,” ujar Govindarajan dikutip dari keterangan resminya.

Sesuai dengan kode angka di belakang namanya, Hunter 350 dibekali enjin satu silinder berkapasitas 349cc, serupa dengan Meteor, dan Classic 350 dengan tenaga maksimal 20,2 dk di 6.100 rpm, dan torsi 27 Nm di 4.000 rpm.