Loman memastikan, saat ini AISI tengah membahas strategi untuk mempercepat penjualan motor listrik di Indonesia. Dia memastikan bahwa saat ini, semuanya sudah berjalan sesuai rencana.
"Nah, soal itu (rasional atau tidak menjual 2 juta motor listrik pada 2025), kita belum bisa bicara sekarang ya. Tapi, kita akan terus berusaha untuk mencapai target itu," ungkapnya.
Baginya juga, target tersebut tak hanya untuk anggota AISI saja, melainkan berbagai produsen motor listrik lainnya di luar anggota. Maka, kata dia, makin banyak produsen motor listrik di Tanah Air, makin mudah target itu bisa tercapai.
"Saya kira motor listrik kan memang masih baru. Saya kira kalau nanti teknologi dan skala ekonominya sudah ketemu, segalanya bakal makin cepat. Memang di awal-awal pasti perlu pengembangan-pengembangan yang memakan waktu. Tapi kalau kita lihat dari sisi produk-produk yang lain pun, itu nantinya bisa tercapai," paparnya.