Terkait motor rendah emisi yang akan dipasarkan di masa depan, brand dengan julukan geng hijau itu akan lebih dulu menghadirkan matik pelahap seterum pada tahun depan untuk memancing konsumen dengan produk terbarunya.
Setelah sukses, Kawasaki akan mengembangkan model lain hingga akhir tahun depan. Tidak menutup kemungkinan teknologi hybrid atau listrik murni bersarang pada produk sport untuk mengincar segmen yang lebih mengincar kepuasan.
“Secara realistis kami membayangkan trio printis 2022 akan terdiri dari beberapa skuter, bergabung dengan motor ambisius menjelang akhir tahun,” sambungnya.
Sebelumnya melansir Cycle World, Kawasaki telah menghadirkan prototype hybrid dengan hydrogen sebagai sumber tenaganya yang dikawainkan mesin pembakaran 4 silinder supercharged milik Ninja H2.
Secara singkat siistem kerja hydrogen akan berubah menjadi uap air saat proses pembakaran layiknya bahan bakar minyak atau bensin.
Selain itu, jenama asal negeri sakura itu juga menampilkan purwarupa Ninja 250 hybrid, Ninja 400 yang dilengkapi dengan baterai berdaya 48 volt di bawah jok.