Meski sudah ada kebijakan tersebut, ternyata masih banyak pengendara motor dan mobil pribadi yang nekat menerobos penjagaan petugas. Alasannya mengejutkan, karena perusahaan tempatnya bekerja tidak menerpakan WFH.
Sehingga pengendara motor, dan mobil yang diputar balik petugas banyak memberikan alasan bahwa mereka ingin bekerja. Seperti ribuan pengguna kendaraan pribadi yang dipukul mundur di Jalan Daan Mogot, Batu Ceper, Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Deonijiu De Fatima mengatakan, kebanyakan alasan pengendara adalah bekerja. Tapi sesuai aturan yang sudah ditetapkan, alasan bekerja itu terus disaring secara ketat.
“Seperti sektor non-esensial dan kritikal yang harus 100 persen work from home, dan mereka semua kita putarbalikan," ujarnya mengutip Viva.co.id, Kamis 8 Juli 2021.
Lebih lanjut Kombes Pol De Fatima menjelaskan, selama lima hari PPKM daruat di pos penyekatan Jalan Daan Mogot sebanyak tujuh ribu kendaraan diputar balik.
"Tak pernah lelah, kami terus mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan PPKM Darurat hingga 20 Juli mendatang. Terlebih, para perusahaan sektor non-esensial dan kritikal, agar mematuhi aturan Pemerintah, yang mewajibkan work from home 100 persen," sambungnya.