Posisi antara tangan dengan kaki tidak membuat pengendara mudah capek ketika mengendarai Honda PCX 160, apalagi posisi kaki yang leluasa, sehingga pengendara bisa menekukkan kaki atau berkendara sambil kaki selonjoran.
Handling
Honda PCX 160 ini punya bobot kering 132 kg dengan bodi yang lebar 742 mm, namun tidak membuat motor ini sulit dikendalikan, kebetulan area test ride di safety riding center lay outnya dibuat agar pengendara bisa meliuk-liuk.
Benar saja meliuk-liuk dengan menggunakan Honda PCX 160 tidak membuat pengendara tahan nafas atau geleng-geleng kepala karena kesulitan, artinya walaupun bodinya gambot tapi penggendara Honda PCX 160 ini tidak akan kesulitan kala riding melibas jalanan yang macet.
Oh iya, karena sedang musim hujan jadi permukaan aspal basah namun tidak membuat pengendara ragu untuk bermanuver kala melibas tikungan, karena fitur HSTC ditambah dengan profil ban PCX 160 yang lebih lebar dari sebelumnya, membuat pengendara bisa lebih percaya diri.
Saat melewati jembatan sempat kaget karena motor loncat, karena jembatan tersebut posisi diatas dan diujung tanjakan aspalnya langsung rata sehingga memungkinkan motor loncat jika kecepatannya kencang. Namun pengendara tidak kesulitan untuk merevisi ketika kaget karena motornya loncat.