Fajriyah menambahkan, pihak Pertamina sendiri sebenarnya memang sudah menyadari bahwa keberadaan kendaraan listrik tersebut nantinya akan menjadi tantangan, yang harus dihadapi oleh perusahaan di masa mendatang.
Tapi di sisi lain, lanjut Fajriyah, hal itu diyakini juga akan memberikan peluang tersendiri, bagi upaya pengembangan portofolio bisnis perusahaan di masa depan.
"Untuk itu, kami berupaya untuk menjawab tantangan tersebut dengan mulai mempersiapkan diri dan masuk di dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik," kata Fajriyah.
"Bagi Pertamina, hal itu merupakan sebuah upaya atau tindakan antisipasi pada tahap transisi energi yang akan terjadi di masa mendatang," ujarnya.
Laporan: Mohammad Yudha Prasetya