Lebih jauh, Anton memastikan, setiap perusahaan punya target pasarnya masing-masing. Itulah mengapa, kata dia, strategi dan pendekatannya pasti berbeda-beda. Jika kompetitor fokus mengejar pasar 110cc, maka Yamaha menawarkan opsi lain dengan mesin lebih besar namun tak boros bahan bakar.
“Nah, tetangga banyak membuat motor 110cc juga pilihan mereka. Mungkin mereka punya studi pasar yang lebih mereka pahami. Tapi kita tidak mau menyamai (gagasan) mereka, bahwa irit harus ber-cc rendah. Soalnya, motor 125cc ternyata juga bisa irit,” kata dia.