“Bayangan saya dulu pernah simulasi bikin lokal prroduksi yang kelasnya sejuta umat. Mobil Low MPV kaya Avanza dijadikan listrik. Hyundai Ioniq Rp600 jutaan sebenarnya terlalu mewah untuk orang Indonesia,” katanya.
“Tugas kita sebenarnya lokal prouduksi. Bikin yang kelasnya seperi Avanza 300 jutaan atau mungkin 350 juta tapi penggerak listrik. Atau mungkin segmen bawah kaya LCGC dibuat jadi mobil listrik berukuran kecil (harga terjangkau),” sambungnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), melalui Seketaris Jendaralnya, Kukuh Kumara sempat menyebut bahwa mayoritas pasar paling gemuk untuk kendaraan penumpang memiliki harga di bawah Rp300 juta.