Kombes Pol Hengki tumbuh besar di Kota Metro, Lampung bersaama ayahnya yang merupakan prajurit TNI. Karirnya di kepolisian cukup cemerlang, bahkan dia juga merupakan lulusan terbaik Sespimti Dikreg tahun ajaran 2020.
Sempat bertugas menjad Wakapolsek Lengkok, Polresta Bandung Tengah, hingga naik pangkat menjadi Kompol di Polda Lampung. Setelah beberapa tahun, dia kembali ke Jakarta dan diangkat menjadi Kapolsek Gambir, Jakpus.
Kemudian berlanjut menjadi Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kasat Reskrim Jakarta Barat, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, hingga Wakil Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya. Di balik karirnya yang cemerlang, ternyata kehidupannya tetap sederhana.
Berdasarkan data yang dikantongi KPK, harta kekayaan Hengki pada 2018 lalu hanya Rp123,47 juta tidak tergolong tajir untuk seorang perwira tinggi di kepolisian. Dari angka tersebut, koleksi kendaraannya menjadi penyumbang terbesar.
Di dalam garasi rumahnya, Kombes Pol Hengki hanya memiliki Nissan Terrano. Mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) itu juga sudah lawas, yakni buatan 2003 dengan harga Rp100 juta, dan saat ini Nissan sudah tidak memproduksinya lagi.
Mobil yang lebih cocok digunakan untuk off road tersebut pertama kali masuk ke Indonesia pada 1995, dan dibangun menggunakan platform mobil pikap Nissan alias ladder frame. Mesin generasi pertama berkapasitas 2.400cc kaburator.