Ban ini tidak akan rusak jika ditembak oleh senjata ringan. Selain itu, tidak akan rusak meski tertusuk benda tajam. Paku besar dapat dilewati dengan mudah. Fitur terpenting adalah anti bocor dan anti pecah ini sangat penting ketika tempur di medan perang, karena ban itu dibuat dengan struktur yang unik, seperti sarang lebah yang berfungsi sebagai penyangga atau peredam.
Dilansir dari VLIX, ban tanpa udara berdiameter 80 cm, bagian luar dari karet alami, lalu bagian dalam seperti sarang lebah dari bahan plyurethane. Ban ini sudah dikembangkan Politeknik Kodiklatad sejak 2019. Pengujian ban sudah dilakukan pada pikap kabin ganda sambil di area perkotaan di Batu, Jawa Timur selama hampir dua jam dengan kecepatan 40-50 km per jam.
Ban tanpa udara racikan prajurit TNI AD saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. Konon, TNI AD akan memproduksi ban tersebut namun menunggu restu dari Kasad (Kepala Satuan AD) atau Kemenhan. Lalu kapan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto akan menjajal ban ini?
Baca juga: Maung Tidak Kalah Gagah dengan Rantis Buatan Negara Jagoan Perang