SUV yang menggunakan platform TNGA (Toyota New Global Architecture) itu memiliki bodi lebih panjang 230 mm, lebih lebar 75 mm, dan lebih tinggi 70 mm dari All New Yaris standar. Demikian dengan wheelbasenya berbeda 10 mm.
Masih menurut sumber yang sama, jantung pacunya ditawarkan dua pilihan. Yang pertama mesin bensin tiga silinder 1.500cc berkode M15A-FKS, dapat menyemburkan tenaga 120 PS dan torsi 145 Nm, dilsalurkan melalui transmisi direct shift CVT.
Kemudian pilihan kedua adalah hybrid dengan penggerak empat roda. Motor listriknya pada bagian depan bertenaga 80 PS dan torsi 142 Nm, sedangkan motor listrik bagian belakang tenaganya 5,3 ps dan tosi 51,3 Nm sebagai penyeimbang.
Selain suspensi yang direvisi agar lebih tinggi, ternyata untuk versi hybrid dan mesin konvensional ada perbedaan. Untuk versi penggerak empat roda atau hybrid, menggunakan model double wishbone untuk keempat lengan ayunnya, sedangkan untuk mesin konsvensional penggerak roda depann suspensi depan masih mengandalkan McPherson, dan belakang torsion beam.
SUV yang akan menempati segmen B atau kelas menengah tersebut dibanderol 2,1 juta Yen atau setara Rp307 juta, dan bocoran harga tertingginya bisa mencapai Rp367 juta jika dirupiahkan. Cukup mahal, jika dibandingkan banderol mobil sekelasnya di Indonesia.